Selasa, 14 September 2010

Menjaga Kesehatan vagina dengan Susu

Siapa yang tak mendambakan tubuh yang sehat dan wangi? Semua orang pasti mendambakan tubuhnya wangi semerbak bak bunga. Hal ini juga berlaku bagi area intim perempuan.

Area intim yang sehat dan wangi tak hanya membahagiakan pasangan, namun juga dapat mendongkrak rasa berdiri pribadi yang bersangkutan.
Banyak cara dilakukan untuk membuat area intim tetap dalam kondisi prima. Ada yang melakukan ratus, mencuci dengan air sirih atau rajin membasuhnya dengan cairan antiseptik. Benarkah langkah itu?

Tunggu dulu. Teryata pemakaian air rebusan daun sirih atau cairan antiseptik untuk area intim perempuan tidak disarankan. Kenapa? Pasalnya keduanya bersifat bakterisid alias mematikan semua mikroba, tanpa memandang itu bakteri baik (flora normal vagina) atau bakteri patogen (bersifat merugikan). Jika hal ini berlangsung terus-menerus, bukan kondisi sehat yang didapatkan area intim kita, tapi malah sebaliknya, bisa terjadi infeksi. Ih, nggak mau kan?

Menurut Dr. Junita Indarti SpOG, dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari RS Cipto Mangunkusumo/FKUI mengungkapkan infeksi vagina terjadi karena terganggunya keseimbangan ekosistem di area tersebut.

Ekosistem vagina sendiri, lanjut dr. Junita, adalah lingkaran kehidupan yang terdapat pada vagina, dipengaruhi oleh dua unsur utama yaitu estrogen dan bakteri Lactobacillus (bakteri baik). "Jika keseimbangan ekosistem ini terganggu, bakteri Lactobacillus akan mati dan bakteri patogen tumbuh. Mekanisme alami yang ada menjadi terganggu sehingga tubuh rentan terhadap infeksi," ujar dr. Junita.

Banyak faktor yang menjadi penyebab ketidakseimbangan ekosistem vagina, yaitu kontrasepsi oral, penyakit diabetes mellitus (kencing manis), pemakaian antibiotik, darah haid, cairan mani, penyemprotan cairan ke dalam vagina (douching) dan gangguan hormonal (pubertas, menopause atau kehamilan).

Maka, menjaga keseimbangan ekosistem vagina adalah cara paling alamiah dan efektif dalam merawat kesehatan vagina serta mencegah timbulnya infeksi. Bagaimana caranya? Sebaiknya Anda simak yang ini: Sebuah uji klinis yang dilakukan di poliklinik Sitologi RSCM membuktikan manfaat ekstrak susu bagi kesehatan vagina. Susu? Pernahkah hal itu terlintas di benak Anda?

Ternyata, susu mengandung zat aktif yang diesktrak menjadi asam laktat dan laktoserum yang secara klinis terbukti mengurangi keluhan gatal, rasa terbakar dan keputihan pada vagina. "Penelitian kami terhadap 71 kasus fluor albus (keputihan) dengan keluhan rasa gatal, terbakar dan keputihan menunjukkan pengurangan rasa gatal sebesar 86,1%, pengurangan rasa terbakar 87,5% dan pengurangan keputihan 81,1% setelah pasien dirawat dengan pemberian larutan asam laktat dan laktoserum dua kali sehari selama dua minggu," papar dr. Junita.
Dari hasil uji klinis disimpulkan bahwa asam laktat dan laktoserum bermanfaat mengurangi keluhan karena keputihan dan menghambat pertumbuhan jamur (kandida) dan dermatofit (kapang).

Jadi bagaimana agar mendapatkan ekstrak susu berupa asam laktat dan laktoserum, apakah harus melakukan fermentasi dulu? wah, tak perlu harus seribet itu. Kalau ingin hasil 'jadi' dan tinggal pakai sudah ada Lactacyd yang dijual bebas di pasaran.

Menurut dr. Diana Komara, Medical Advisor Lactacyd, cairan pembersih Lactacyd berbeda dengan pembersih kewanitaan yang selama ini ada, bukan pula antibiotik biasa, sehingga tidak membunuh flora normal vagina, melainkan justru meningkatkan pertumbuhannya karena menyediakan makanan bagi bakteri baik tersebut.

"Selain itu dengan menjaga tingkat keasaman normal pH 3,8-4,2, Lactacyd mencegah pertumbuhan organisme patogen yang dapat menyebabkan keluhan gatal dan bau tak sedap," tandas dr. Diana.

Ukuran Penis Pria Normal

Penelitian yang dilakukan oleh sebuah LSM di Amerika terhadap pria dewasa di Singapura pada tahun 2000 menunjukkan ukuran panjang penis rata-rata sekitar 8 cm pada saat tidak ereksi, yang bertambah menjadi sekitar 12 cm pada saat ereksi. Ukuran lingkar penis sekitar 8,5 cm pada saat tidak ereksi dan sekitar 11 cm pada saat ereksi.

Penelitian itu juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara ukuran penis pria dan etnik Cina, India, dan Melayu, baik pada saat tidak ereksi maupun saat ereksi. Penelitian ukuran penis terhadap etnik Kaukasia yang dilakukan oleh Welles dan kawan-kawan pada tahun 1996 menunjukkan ukuran panjang rata-rata penis 8,8 cm dalam keadaan tidak ereksi dan menjadi 12,9 cm pada saat ereksi. Ukuran lingkarnya 9,7 cm dalam keadaan tidak ereksi dan menjadi 12,3 cm pada saat ereksi.

Dari data di atas tampak bahwa ukuran penis pada umumnya tidak terlalu jauh berbeda antar etnik. Data ini sekaligus membantah informasi yang salah, yang seakan-akan telah menjadi mitos bahwa etnik tertentu mempunyai ukuran penis yang luar biasa.

Apakah ukuran penis yang tidak sesuai harapan dapat mengakibatkan disfungsi ereksi?

Pada umumnya perasaan tidak sesuai harapan muncul karena membandingkan ukuran penisnya dengan penis orang lain, terutama dengan pemain film porno yang memang sengaja mengeksploitasi seks. Padahal secara fisik, sebenarnya ukuran penis tidak menentukan bagi fungsi ereksi dan fungsi seksual pada umumnya asal perkembangannya sudah mencapai tahap perkembangan yang normal.

Tetapi secara psikis tidak sedikit pria yang merasa ukuran penisnya kecil atau tidak sesuai dengan harapan, kemudian mengalami hambatan psikis yang mengakibatkan disfungsi ereksi. Hambatan psikis dapat berupa rasa rendah diri, rasa malu atau tidak percaya diri. Hambatan psikis terasa semakin kuat bila pasangannya memberikan reaksi yang semakin membenarkan bahwa ukuran penisnya tidak sesuai dengan harapannya juga.

Manfaat dan Penggunaan Kondom

Di Indonesia penggunaan kondom sebagai metode KB saat ini masih sangat rendah yaitu sekitar 0.7% dari peserta KB yang ada. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktornya adalah citra negatif yang melekat pada kondom. Seringkali kondom diasosiasikan sebagai ketidakbersihan seseorang, seks gelap, ketidaksetiaan dan berbagai perilaku immoral lainnya. Bahkan ada pendapat wanita/istri yang menyatakan bahwa kondom hanya untuk "wanita dijalanan, bukan untuk di rumah".

Selain itu masih banyak berbagai citra negatif lainnya yang sebenarnya sangat tidak benar, justru sebaliknya para suami yang menggunakan kondom adalah seorang yang senang menjaga kebersihan dirinya dan pasangannya, sedangkan masalah ketidaksetiaan adalah masalah lain yang tidak ada hubungannya dengan kondom. Untuk itu diperlukan upaya merubah persepsi kondom kearah citra positif dalam keluarga sehingga diperlukan komunikasi dan saling percaya antara suami istri.

Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi pria berbentuk sarung tipis yang diujungnya tertutup rapat untuk menampung sperma. Kondom ini terbuat dari bahan karet atau latek atau bahan lainnya seperti plastik. Namun kondom yang ada di Indonesia saat ini adalah yang terbuat dari karet atau latek yang mampu mencegah pertemuan sperma dengan sel telur saat melakukan hubungan suami istri. Selain itu secara klinis bahan ini efektif mampu mencegah penularan penyakit akibat hubungan seksual.

Efektifitas kondom sangat tinggi bila dipakai secara benar dan disiplin, dengan tingkat keberhasilan mencapai 95% dalam pencegahan kehamilan dan dapat digunakan oleh semua pria/suami yang tidak alergi terhadap karet/latex. Selain itu kondom yang terbuat dari bahan latek ini secara klinis sangat baik dalam mencegah:

  • Vaginitis yang disebabkan oleh inpeksi seperti trichomoniasis
  • Pelvic inflammatory disease (PID)
  • Gonorrhea
  • Chlamydia
  • Syphilis
  • Chancroid
  • Human immunodeficiency virus (HIV)

Selain itu kondom yang terbuat dari latek juga mampu mencegah terhadap:

  • Human papiloma virus (HPV) yang dapat menyebabkan genital warts
  • Herpes simplex virus (HSV) yang dapat menyebabkan genital herpes
  • Virus hepatitis-B.

Nilai tambah lainnya dari kondom ini adalah dapat memperpanjang waktu dan menambah kenikmatan dalam hubungan seksual. Ditambahkan lagi bahwa kondom sangat mudah didapat tidak memerlukan resep, dapat dipakai sendiri serta mudah dibawa kemana-mana.

Namun demikian, seringkali kita agak kesulitan menemukan kondom yang pas/cocok buat kita. Untuk itu disarankan gunakan berbagai merek kondom dan rasakan yang mana yang paling cocok buat anda.

Kondom juga digunakan sebagai satu terapi (condom therapy) bagi pasangan infertilitas yang disebabkan oleh antibodi antisperma, yang diduga menjadi salah satu faktor penyebab kegagalan potensi membuahi sel telur (ovum) dalam tubuh perempuan. Menurut Prof.dr. Arjatmo Tjokronegoro Ph.D.,Sp.And dalam bukunya "Rahasia di Balik Keperkasaan Pria".

Pada pasangan yang belum mempunyai anak yang disebabkan karena, baik sistem imun humoral maupun selural telah terbentuk. Kalau mereka mau mamakai metode kontrasepsi, dari sudut imunologis matode yang terbaik adalah kondom. Metode ini selain benar "mencegah" terjadinya pembuahan, juga mencegah kontak antara antigen pihak laki dengan sistem imun perempuan. Dalam salah satu terapi mengatasi adanya respons imun ini adalah condom therapy.

Kondom dipakai terus-menerus saat berhubungan dimana saja, kapan saja setiap waktu selama lebih kurang 6-8 bulan. Dalam waktu yang lama itu, diharapkan kadar antibodi telah menurun dan tidak lagi ada didaerah reproduksi wanita, sehingga sperma yang selama ini diaglutinasikan atau dimobilisasi oleh antibodi menjadi "bebas" dan mampu bergerak untuk bermigrasi sampai di saluran faloii dan bertemu dengan ovum tanpa halangan apapun pada saat masa subur yang telah ditentukan.

Sebaiknya bila anda memilih kondom sebagai salah satu alternatif kontrasepsi, maka gunakanlah selalu kondom baru pada waktu berhubungan seksual dengan istri anda, dan akan lebih mesra apabila kondom tersebut istri anda yang memasangkannya. Pasangkan kondom pada waktu penis menegang, buka gulungan dan pasangkan pada penis yang sedang menegang. Segara setelah ejakulasi, cabut penis dari vagina. Pegang pangkal penis dan lepaskan kondom dengan hati-hati selagi masih tegang. Bungkus dan buang kondom yang sudah dipakai pada tempat yang aman. Namun apabila anda ingin melakukan hubungan seks kembali penis harus dicuci dulu dengan sabun dan air. Bila Anda belum pernah menggunakan kondom, sebaiknya mulailah menggunakan dan rasakan bedanya.

Selain itu kondom perlu digunakan selama 15 sampai 20 kali ejakulasi bila sesudah vasektomi bila anda memilih vasektomi sebagai kontrasepsi.

Namun apabila istri anda yang menggunakan metode kontrasepsi, kondom pun masih perlu digunakan apabila:

  • Istri sedang dalam masa subur bila menggunakan sistem kalender.
  • Sementara menunggu istri memasang kontrasepsi IUD
  • Sementara menunggu istri mencabut kontrasepsi implant.
  • Apabila kelupaan minum pil dalam jangka waktu lebih dari 36 jam.
  • Apabila diduga ada penyakit menular seksual diantara pasangan, sementara menunggu diangnosis yang pasti.
Demikian beberapa hal-hal yang kami anggap cukup penting untuk diketahui, namun demikian apabila Anda merasa kurang nyaman dengan kondom, atau kondom yang anda gunakan robek pada waktu berhubungan, atau Anda pikir istri anda hamil, atau Anda menginginkan informasi tentang metode KB lainnya tanyaka kepada kami. Sebaiknya diskusikan lebih dahulu dengan pasangan Anda sebelum memutuskan metode KB apa yang hendak digunakan.

Berhubungan Seks Saat Menstruasi

Hubungan seksual bersama istri dapat nikmati hampir setiap hari, bahkan pada saat istri sedang menstruasi pun hubungan seks tetap berlangsung. "Tanpa si suami mengenakan kondom". Apakah hubungan tersebut berbahaya atau kemungkinan istrinya akan hamil?


Hubungan seksual pada saat menstruasi, tidak ada alasan dan bukti ilmiah bahwa dapat menimbulkan akibat buruk. Larangan melakukan hubungan seksual pada saat menstruasi didasarkan atas informasi yang salah, bahwa darah haid adalah darah kotor. Padahal sebenarnya darah haid atau menstruasi itu merupakan suatu peristiwa normal dan fisiologis. Artinya peristiwa menstruasi terjadi dalam keadaan fungsi tubuh yang normal dan sehat dan peristiwa ini terjadi karena adanya keseimbangan pada fungsi seksual dan reproduksi, selain itu juga karena alasan estetika dan nilai moral.

Alasan yang di cari - cari sebagai pembenaran untuk mendukung larangan itu, tidak pernah terbukti secara ilmiah. Dengan cara mengamati dan mengikuti hampir 200 pasangan suami - istri mengaku bahwa mereka bisa melakukan hubungan seksual pada saat menstruasi dan hasilnya tidak ada akibat buruk yang mereka alami. Baik di pihak istri maupun suami. Mereka merasa sehat, mempunyai anak dan tidak mengalami gangguan apapun yang dikaitkan dengan menstruasi.

Sedangkan mengenai sperma yang keluar di dalam vagina ketika melakukan hubungan seksual pada saat menstruasi, juga tidak akan menimbulkan akibat apa pun. Pembuahan tidak mungkin terjadi pada saat menstruasi terjadi karena tidak ada pembuahan atau kehamilan. Artinya anda tidak perlu khawatir terjadi kehamilan.{L}.

CIRI - CIRI WANITA TIDAK PERAWAN

Menurut beberapa Pria yang berpengalaman katanya: ada banyak tanda-tanda /ciri fisik seorang Gadis /wanita yg sudah tidak perawan tanpa harus melihat "kedalam" cukup dari Fisik luarnya saja:

  1. Ini yg paling ampuh, Ujung mata didekat hidung legok kearah dalam.
  2. Rambut tipis dipinggir pelipis & dekat telinga tidak tegak berdiri.
  3. Lengan ( dekat bahu ) tidak tipis.
  4. Pinggir Paha belahan terlihat nyata alias tidak bulat lagi.
  5. Terlihat urat pada betis ( bukan Varises )
  6. Kalo jari kelingking dipegang langsung keringat dingin & Salting (SalahTingkah)
  7. Bentuk pantat yg condong turun kebawah tidak nonggeng keatas lagi( kuda saja yg sudah pernah ditunggangi berubah posturnya sama yg belum )
  8. Kalo berdekatan / bersentuhan tubuhnya gampang panas.
  9. Puting Payudaranya tidak besar.
  10. Bila tersentuh "kemaluan" akan merasa sangat sensitif sambil mengeluarkan sedikit teriakan kecil.
Sedikt tips, bila ingin mengetahui seorang gadis terkena penyakit Kelamin apa tidak perhatikan saja bau nafasnya apakah bau ANTIBIOTIK apa tidak, yaitu dengan cara bila mulutnya tercium seperti bau antibiotik tandanya gadis / wanita tersebut telah terkena penyakit kelamin yg cukup
serius.

CIRI - CIRI WANITA HAMIL

Apakah saya hamil atau tidak ya ? itulah beberapa pertanyaan yang sering muncul dari mulut para istri. Tidak semua wanita dapat mengetahui dengan jelas mengenai kehamilannya. Hal ini disebabkan karena ciri-ciri kehamilan setiap wanita tidaklah sama. Bahkan adapula yang tidak merasakan keanehan-keanehan selama hamilnya. Menurut dr. Sofani Munzila, SpOG dari RS. Mitra Keluarga. Depok, ada beberapa ciri yang mungkin dialami oleh para calon ibu yang sedang hamil, di antaranya :

1. Morning Sickness

Biasanya berupa mual dan muntah di pagi, siang dan sore hari pada kehamilan trimester pertama.

2. Sering buang air kecil

Keadaan ini berlangsung dalam 2 periode,yaitu periode hamil muda dan periode hamil tua.

3. Perut membesar

Disebabkan adanya pertumbuhan janin, Pada kehamilan 20 minggu bagian teratas rahim sejajar dengan pusar. Sebagian wanita mulai mengalami pembesaran perut pada kehamilan 16 minggu.

4. Sakit perut bagian bawah

Perut akan terasa lebih kencang seperti mau BAB (Buang Air Besar). Akan dirasakan pada kehamilan 16 - 18 minggu akibat kontraksi.

5. Payudara kencang dan membesar

Perubahan ini akan dirasakan pada usia kehamilan 3 bulan. Puting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan membesar.

6. Kaki dan tangan membengkak

Hal ini disebabkan karena adanya perubahan volume darah yang otomatis akan bertambah 2 kali lipat untuk memenuhi kebutuhan janin sehingga beban jantung bertambah berat.

7. Lebih sensitif

mudah marah, cemburu, menangis, malas dandan atau malas beraktivitas. Hal ini disebabkan karena produksi hormon progesteron dan estrogen yang cenderung naik turun.

8. Sulit berkonsentrasi


9. Perubahan kulit

Timbulnya flek-flek hitam di wajah dan lipatan tubuh. Hal ini dsebabkan karena adanya perubahan hormon.

10. Pertumbuhan rambut dan kuku

Perubahan hormonal akan menyebabkan kuku akan tumbuh lebih kuat dan rambut akan tumbuh lebih banyak.